22 Maret 2011

penyakit otot jantung

Kardiomiopati adalah penyakit otot jantung. Dalam kebanyakan kasus, kardiomiopati menyebabkan otot jantung menjadi lemah. Beberapa kelainan medikal menyebabkan berbagai tipe kardiomiopati, tetapi semua tipe kardiomiopati mempunyai satu persamaan yaitu menurunkan fungsi efisiensi dari otot jantung dan menghilangkan kemampuan jantung untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Ketika jantung tidak dapat lagi memompa cukup darah untuk memenuhi keperluan tubuh, terjadilah apa yang disebut gagal jantung.


Tipe-Tipe Kardiomiopati:

Ada tiga tipe utama dari kardiomiopati yaitu kardiomiopati dilatasi, kardiomiopatihipertrofik dan kardiomiopati restriktif. Mayoritas utama pasien menderita kardiomiopati adalah dari tipe dilatasi. Jadi setelah menggambarkan secara singkat kardiomiopati hipertrofik dan restriktif, kita akan konsentrasi pada kardiomiopati dilatasi.

Kardiomiopati hipertrofik adalah kelainan genetik yang menyebabkan pertumbuhan yang berlebihan dari sel-sel otot jantung didalam bilik jantung. Kelainan ini yaitu penebalan dari otot jantung dapat menimbulkan persoalan tentang memompa darah yang cukup ke organ-organ tubuh dan dapat berpotensi menyebabkan aritmia jantung yang fatal.

Kardiomiopati restriktif adalah keadaan yang jarang dimana otot jantung diinfiltrasi dan dibuat kaku oleh sel-sel abnormal, protein dan jaringan sayat. Bilik jantung yang kaku akan membatasi kembalinya darah ke jantung menyebabkan darah terbendung di organ-organ tubuh. Penyebab paling umum kardiomiopati restriktif adalah amyloidosis, suatu penyakit dimana suatu substansi seperti protein tersimpan didalam jaringan tubuh. Penyebab lain termasuk sarcoidosis dan hemochromatosis.

Pada kardiomiopati dilatasi ( sering juga disebut kardiomiopati kongestif ataugagal jantung kongestif) otot jantung yang sebelumnya normal menjadi rusak, menyebabkan pelemahan dinding-dinding dari ruang-ruang jantung. Untuk mengkompensasi pelemahan dinding-dindingnya yang berotot maka ruang-ruang jantung akan membesar. Pelemahan dan pembesaran otot-otot jantung akhirnya menyebabkan gagal jantung.

Gejala Kardiomiopati Dilatasi:

Gejala-gejala dari kardiomiopati adalah gejala-gejala dari gagal jantung. Ini termasuk sesak napas dan atau letih waktu kerja fisik atau waktu berbaring, bangun tengah malam karena kehabisan napas dan bengkak pada kaki bagian bawah. Gejala-gejala bertambah seiring dengan kemajuan penyakit. Pasien dengan kardiomiopati dilatasi juga mempunyai peningkatan kejadian (insiden) sangat tinggi dari aritmia yang mengancam nyawa, yaitu takikardia bilik dan fibrilasi bilik. Pada pasien-pasien ini, suatu episode dari syncope (tidak berdaya, lemah, pucat) harus dipertimbangkan sebagai tanda awal dari kematian mendadak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar