14 April 2011

Serangan Jantung

Serangan jantung (juga dikenal sebagai myocardial infarction) adalah kematian otot jantung dari halangan yang tiba-tiba dari arteri koroner oleh bekuan darah. Arteri-arteri koroner adalah pembuluh-pembuluh darah yang mensuplai otot jantung dengan darah dan oksigen. Halangan dari arteri koroner merampas atau menghilangkan darah dan oksigen dari otot jantung, menyebabkan luka pada otot jantung. Luka ada otot jantung menyebabkan nyeri dada dan perasaan (sensasi) tekanan dada. Jika aliran darah tidak dipulihkan kembali pada otot jantung dalam 20 sampa 40 menit, kematian otot jantung yang tidak dapat dikembalikan lagi akan mulai terjadi. Otot berlanjut mati untuk enam sampai delapan jam pada waktu mana serangan jantung biasanya adalah "sepenuhnya". Otot jantung yang mati akhirnya digantikan oleh jaringan parut.


Gejala-gejala:

Meskipun nyeri atau tekanan dada adalah gejala yang paling umum dari serangan jantung, korban-korban serangan jantung mungkin mengalami keberagaman dari gejala-gejala termasuk:
• Nyeri, kepenuhan, dan/atau perasaan diperas dari dada
• Nyeri rahang, sakit gigi, sakit kepala
• Sesak napas
• Mual, muntah, dan/atau ketidaknyamanan perut tengah bagian atas
• Berkeringat
• Panas di hulu hati (heartburn) dan/atau salah cerna (indigestion)
• Nyeri lengan (lebih umum lengan kiri, namun mungkin kedua lengan)
• Nyeri punggung bagian atas
• Rasa tidak enak badan keseluruhan
• Tidak ada gejala-gejala (kira-kira seperempat dari semua serangan-serangan jantung adalah tanpa gejala, tanpa nyeri dada atau gejala-gejala baru. Serangan-serangan jantung yang diam (tanpa gejala) adalah tertutama umum diantara pasien-pasien dengan diabetes mellitus).

Penanggulangannya :

• Pemberian obat-obatan seperti aspirin tablet, beta-blocker
• pemberian Oxygen
• hindari obesitas dan kolesterol tinggi
• Berhenti merokok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar